Artikel ini Kami Copy dari http://guntingbatukertas.com/ Dan sudah kami uji coba
Kali ini
kita akan langsung fokus terutama pada kabel CAT5 karena tipe kabel ini paling
populer saat ini. Di bagian bawah Anda juga akan mendapatkan informasi mengenai
kabel klasik yang digunakan untuk kabel telepon (CAT1) juga.
Bagi yang
pengen belajarjaringan, sangat penting bagi Anda untuk tahu bagaimana
sebenarnya cara tepat untuk membuat koneksi kabel UTP karena inilah bagian
dasar jaringan yang akan membantu anda menghindari frustrasi berjam-jam dan
pemecahan masalah jika memulai dengan benar. Di sisi lain, jika Anda dihadapkan
pada jaringan dengan kabel yang buruk, maka Anda akan dapat menemukan masalah
dan memperbaikinya sehingga lebih efisien.
Mengetahui setting kabel UTP
Mari kita lihat bagaimana UTP kabel dibuat.
Ada 2 skema kabel populer yang kebanyakan digunakan saat ini, yakni: T-568A dan T-568B. Satu hal yang membedakan kedua skema ini adalah kode warna pasangan 2 dan 3 akan diposisikan silang. Keduanya bekerja dengan baik, selama Anda tidak mencampuradukkan aturan masing-masing.
Mari kita lihat bagaimana UTP kabel dibuat.
Ada 2 skema kabel populer yang kebanyakan digunakan saat ini, yakni: T-568A dan T-568B. Satu hal yang membedakan kedua skema ini adalah kode warna pasangan 2 dan 3 akan diposisikan silang. Keduanya bekerja dengan baik, selama Anda tidak mencampuradukkan aturan masing-masing.
Ujung kabel UTP dibuat dengan
memasangkan konektor dengan bantuan tang UTP dan atau Crimping Tool.
Konektor/steker UTP seringkali disebut sebagai “RJ-45″, tetapi sebenarnya istilah tersebut ditujukan untuk konektor 8 pin yang dipasangi pinout USOC untuk telepon. Konektor pada ujung kabel disebut sebagai “plug” dan tempat stopkontak/tempat menancapkan plut disebut sebagai “jack.”
Konektor/steker UTP seringkali disebut sebagai “RJ-45″, tetapi sebenarnya istilah tersebut ditujukan untuk konektor 8 pin yang dipasangi pinout USOC untuk telepon. Konektor pada ujung kabel disebut sebagai “plug” dan tempat stopkontak/tempat menancapkan plut disebut sebagai “jack.”
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, UTP memiliki 4
pasang kabel yang dibuat saling melilit. sekarang mari kita lihat pasangan
kabel terbut untuk melihat kode warna yang mereka miliki:
Seperti yang dapat Anda lihat pada
gambar di sebelah kiri, 4 pasangan yang berlabel.
Pasangan 2 dan 3 biasa digunakan untuk jaringan 10/100Mbit, sedangkan pasangan 1 dan 4 are tidak dipakai. Dalam Gigabit Ethernet, keempat pasangan ini digunakan.
Pasangan 2 dan 3 biasa digunakan untuk jaringan 10/100Mbit, sedangkan pasangan 1 dan 4 are tidak dipakai. Dalam Gigabit Ethernet, keempat pasangan ini digunakan.
Ethernet
umumnya menggunakan jalur 8-kabel konduktor dengan plug dan jack 8-pin.
Konektor standar disebut “RJ-45″ mirip seperti konektor RJ-11 standar telepon,
cuma agak sedikit lebih lebar karena memuat pin yang lebih banyak.
Catatan: Perlu diketahui bahwa skema pengkabelan yang akan kita
bicarakan di sini adalah tentang kabel straight. Setting Kabel Cross dibahas
di halaman yang berbeda. Temukan ulasan tersebut di sini.
Kedelapan-kabel
konduktor data berisi 4 pasang kawat. Setiap pasang terdiri dari satu kabel
dengan warna penuh dan satu kabel strip putih dari corak warna yang sama. kedua
kabel dililitkan bersama. Untuk menjaga ketahanan Ethernet, Anda tidak perlu
mengupas lebih dari yang dibutuhkan (cukup sekitar 1 cm).
Pasangan yang
ditujukan untuk Ethernet 10 dan 100 Mbit adalah Orange dan Hijau. Dua pasangan
yang lain, Coklat dan Biru, dapat digunakan untuk jaringan Ethernet kedua atau
untuk sambungan telepon. Ada dua standar kabel UTP, yang pertama disebut
“T568A” (juga disebut “EIA”) dan “T568B” (juga disebut “AT & T” dan
“258A”). Keduanya hanya berbeda dalam urutan kode warna- yakni, penempatan
warna apa di pin yang mana, bukan pada sinyal listrik apa pada warna apa.
T-568A
dianggap menjadi standar instalasi yang baru, sedangkan T-568B merupakan
alternatif yang juga banyak digunakan. Sekedar informasi, perlu diketahui bahwa
perlatan yang siap digunakan pada umunya disetting untuk tipe T568B. T568B juga
merupakan standar AT&T. Bahkan, menurut saya sangat sedikit orang yang
menggunakan kawat T568A pada jaringan mereka. Informasi ini penting agar sistem
pengkabelan tidak tercampur, karena Anda dan peralatan Anda bisa dibuat bingung
karenanya
Penempatan pin untuk skema T568B
Perlu
diketahui bahwa nomor pin ganjil selalu berwarna strip putih diikuti warna
utama (1,3,5,7). Kabel yang dihubungkan ke Konektor RJ-45 dapat Anda lihat pada
gambar di bawah ini:
Kode Warna untuk T568B
Warna Pin – nama pasangan
1 putih-orange (pasangan 2) TxData +
2 orange (pasangan 2) …….. TxData –
3 putih-hijau (Pasangan 3) .. RecvData +
4 biru (pasangan 1)
5 putih-biru (pasangan 1)
6 hijau (Pasangan 3) ……….. RecvData -
7 putih-coklat (pasangan 4)
8 coklat (pasangan 4)
1 putih-orange (pasangan 2) TxData +
2 orange (pasangan 2) …….. TxData –
3 putih-hijau (Pasangan 3) .. RecvData +
4 biru (pasangan 1)
5 putih-biru (pasangan 1)
6 hijau (Pasangan 3) ……….. RecvData -
7 putih-coklat (pasangan 4)
8 coklat (pasangan 4)
Jack yang ditempelkan pada tembok
mungkin disambungkan dalam urutan yang berbeda karena kabel seringkali dibuat
cross-over dalam jack itu sendiri. Jack yang baik biasanya dilengkapi dengan
diagram pengkabelan atau setidaknya urutan nomor pin. Perhatikan bahwa pasangan
biru berada di tengah-tengah pin; pasangan ini menjelaskan posisi pasangan
merah/hijau pasangan yang dapat digunakan untuk saluran telepon biasa dengan
konektor RJ-11.
(hijau=putih-biru;merah=biru)
(hijau=putih-biru;merah=biru)
Penempatan pin untuk skema T568A
Spesifikasi T568A membalik posisi
kabel berwarna orange dan hijau sehingga pasangan 1 dan 2 berada di 4 pin
tengah. (Perlu
diketahui bahwa dalam konektor RJ-11 di atas, pasangan 1 dan 2 berada di 4 pin
tengah) T568A berjalan:
Kode Warna untukT568A
Warna Pin – nama pasangan
1 putih-hijau (Pasangan 3) .. RecvData +
2 hijau (Pasangan 3) ………. RecvData -
3 putih-orange (pasangan 2) TxData +
4 biru (pasangan 1)
5 putih-biru (pasangan 1)
6 jeruk (pasangan 2) ……… TxData –
7 putih-coklat (pasangan 4)
8 coklat (pasangan 4)
Warna Pin – nama pasangan
1 putih-hijau (Pasangan 3) .. RecvData +
2 hijau (Pasangan 3) ………. RecvData -
3 putih-orange (pasangan 2) TxData +
4 biru (pasangan 1)
5 putih-biru (pasangan 1)
6 jeruk (pasangan 2) ……… TxData –
7 putih-coklat (pasangan 4)
8 coklat (pasangan 4)
Diagram di bawah ini menunjukkan
perbandingan antara 568A dan 568B:
Kapan dan dimana tipe kabel ini digunakan?
Penggunaan kabel straight yang
paling umum adalah sambungan antara PC dan hub/switch. Dalam hal ini PC
terhubung langsung ke hub/switch yang otomatis membuat cross-over secara
internal dengan menggunakan sirkuit khusus. Dalam kasus penggunaan kabel CAT1,
yang biasa digunakan pada saluran telepon, hanya 2 kawat yang digunakan.
Koneksi tipe ini tidak memerlukan cross-over khusus karena telepon terhubung
langsung ke soket telepon.
Gambar di atas menunjukkan kepada
kita standar CAT5 straight yang biasa digunakan untuk menghubungkan PC ke HUB.
Anda mungkin sedikit bingung karena Anda mungkin beranggapan data TX + dari
satu sisi untuk tersambung ke TX + di sisi lainnya, namun bukan begitu cara
kerjanya.
Bila Anda menghubungkan PC ke HUB,
HUB yang akan secara otomatis menyilang kabel Anda dengan sirkuit internal,
alhasil Pin 1 dari PC (TX +) dihubungkan ke Pin 1 HUB (yang terhubung ke RX +).
Hal ini juga berlaku pada pin yang lain.
Jika tidak HUB tidak menyilang
posisi pin melalui sirkuit internal (hal ini terjadi jika Anda menggunakan
Uplink port pada hub) maka Pin 1 dari PC (TX +) akan terhubung ke Pin 1 HUB
(dalam hal ini TX +). Jadi Anda cermati bahwa tidak peduli apapun yang kita
lakukan pada port HUB (uplink atau normal), sinyal ditetapkan pada 8 pin pada
PC, akan selalu tetap sama, maka setting pin di HUB yang akan berubah sesuai
dengan posisi normal atau uplink.
Semoga bermanfaat...
0 komentar:
Post a Comment